surabaya, 12 juni 2024
semua duniaku gelap, kusanggka kau yang bisa meneranginya, mana lampu yang selalu membersamaiku? mana lampu yang selalu membersamaiku di kala hujan, terik matahari, bahkan mendung pun kau selalu ada ternyata kita hanya bisa bertahan sampai saat ini, terima kasih telah memutuskan untuk pergi terima kasih kau telah memutuskan untuk menghindar dan jauh dariku, sebenarnya rasa ini hanya untukmu, ku terima segala keputusan itu, sampai bertemu dengan jodoh masih masing , aku marah kepadamu kenapa kau menyuarakan suara yang tidak pernah aku dengar, aku marah kepadamu kau bilang rasa itu mati dari dulu, aku marah kepadamu kenapa kau lakukan hal itu, apa yang ada dalam pikiranmu sayang, secapek apa pikiranmu aku tau namun keputusan yang kau ambil itu salah sampai kau membuat semuanya hancur di tanganmu sendiri, jahat iya jahat seolah aku yang salah di sini seolah semua tentang kita adalah aku awal mulanya, padahal banyak sekali yang aku sembunyikan dari meraka agar kau terlihat baik dan tegas serta rupawan , nyatanaya kau bersuara seolah aku yang salah seolah aku yang gak bisa ngerti kamu gimana ? adil kah seperti itu, ketika aku membalasnya sama seperti kau cap aku sebagai orang paling jahat , gila.....
siapa yang memulai melukai di kembalikan lagi lukanya kau teriak , lelaki macam apa kau, terima kasih telah melepasku terima kasih atas pilihan terbaikmu itu, tuan, walau kau coba untuk menemukan yang seperti aku tak kan kau temu itu di orang lain, ingat tuan , tuhan tidak tidur, smoga aku bahagia, kau juga. namun ingat satu hal inin tuan " MEMINTA MAAFLAH KAU KEPADAKU, KAU PUNYA ADIK PEREMPUAN, SMOGA SAJA TIDAK MENGALAMI HAL YANG LEBIH BURUK DARI AKU " KAU PELAKU MACAK KORBAN ANJINGGG KAM
Komentar
Posting Komentar